"Futsalnya dalam hati sajah"

[Basecamp24] Plan main futsal sama teman teman alumni 24 berujung gagalnya duel maut antara 56 vs TNB. Pertandingan ini adalah pertandingan yang kesekian kali namun anehnya sampai saat ini belum ternobatkan siapa pemenangnya. Selalu endingnya tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.

Seperti yang dilaporkan Fikri selaku manager tim TNB, kendala lapangan yang full book dan jumlah personil yang tidak lebih dari 100 orang (hah banyak bgt, mau tauran emang?) mengancam pertandingan kali ini di anulir dan dinyatakan ditunda DEMI HUKUM ..  (apaan sih, kok demi hukum ?? gak nyambung bgt sihhh wakakka). Tapi yang pasti, gagalnya pertandingan duel maut antara 56 dan TNB ini tidak menyurutkan rasa kebersamaan antara kita.

Point yang terpenting dari duel maut ini sebenarnya bukan pada siapa yang menang atau siapa yang kalah tapi terletak pada rasa kebersamaan antar teman teman seangkatan di 24, walau hanya beberapa orang yang hadir pada saat itu, tidak mengurangi kebersamaan kita.

Teman2 yang tidak bisa hadir, yang sempat menginformasikan via BBM karena kesibukan dan pekerjaan mereka yang tidak bisa ditinggalkan. Aphit atau Wasono Jati gelandang tengah dari tim 56 sempat memposting dalam akun BBM nya, dia katakan  tidak bisa hadir karena ada pekerjaan dikantornya. Dia katakan sampaikan salam kepada teman teman semua. Putra 56 yang pada H-1 tidak ada konfirmasi bisa hadir atau tidak dalam pertandingan ini, seujug-ujug (dalam bahasa Indonesia yang pernah diajarkan Pak Mufid Guru Bahasa Indonesia kita ujug-ujug adalah datang dengan tiba-tiba, tanpa prolog atau konfirmasi dahulu) dapat hadir dan siap memperkuat tim 56 dalam pertandingan kali ini. Sepatu Futsal sdh disiapkan yang dimasukan dalam tas kecil milik anaknya xixiixi ..  niat bgt main futsal dia. Kiki Junaidi yang kita tahu bukan berasal dari Tim 56 atau TNB ikut berpartisipasi dalam duel maut ini,  dia siap ikut memperkuat tim mana aja selama bayarannya paling tinggi (wah, pemain bayaran dia hahha). Tapi Kiki Juned biasa di pangggilnya, menyatakan siap kapan saja dibutuhkan demi anak 24 dia sempatkan waktu untuk pertandingan yang akan ditentukan panitia nantinya.

“Kelihatan juga, mana yang serius dan mana yang kurang serius, positif thinking aja, mungkiin mereka sedang mempersiapkan diri untuk pertemuan selanjutnya” posting Yadin dalam akun BBM grup 24.