“Jaman SD ?? wakaka .. Gak nyangka udah 20an tahun yang lalu ya sudah kita lewati. Pasti banyak perubahan ya .. “
Yups, Jaman Sekolah Dasar (SD) identik dengan seragam merah putih. Dengan celana pendek diatas dengkul, terlihat cupu dan ‘nggak banget’ saat itu. Gimana nggak banget, foto nya jauh beda banget dengan penampilan yang sekarang. “Yaiyalah, itu kan 20an tahun yang lalu. Pasti banyak yang udah berubah” Ungkap saya seraya membela diri. Adalah suatu hal yang kodrati, manusia berkembang dan tumbuh sesuai dengan perkembangannya. Yang dari kecil menjadi besar, yang dari pendek menjadi tinggi, dan lain sebagainya.
Masa SD dapat dikatakan masa kita belum mengenal yang namanya fashion, belum mengenal yang namanya teknologi apalagi media jejaring sosial lainnya, bahkan hubungan asmara pun belum terbersit saat itu. Yang ada hanya bermain dan bermain. Kita berbaur apa adanya. Pertemanan saat itu, yang murni tanpa kita sadari justru itu yang paling berkesan. Karena dahulu kita berteman mengalir begitu saja.
Kini, 20an tahun berlalu kita bersyukur masih dapat dipertemukan kembali. Dalam suatu pertemuan sederhana yang semoga ini terus berlanjut untuk menyambung kembali silaturrahim yang pernah ada.
Sepanjang Jalan
Tempat tinggal yang cukup jauh dari sekolah, membuat kita selalu berangkat dan pulang bersama-sama. Teman SD yang masih satu kampung (sebutan daerah tempat tinggal). Saat itu masih tinggal di daerah jalan Bonang, Matraman Jakarta Pusat. Sedangkan SD 02 Petang terletak di Jalan Cikini. Ya, dahulu memang tidak ada kendaraan umum yang mencapai kesana, sehingga kita berjalan kaki bersama-sama menuju ke sekolah. Teman SD yang sering bareng saat itu ada Firdaus, Iwan, Dedi, dan Hasannudin (alm). Menuju ke sekolah, pada siang hari menyusuri jalan setapak di jalan Bonang, yang sesekali kita menyusuri rel kereta yang saat itu belum ada yang flyover. Jalur rel kereta saat itu masih di bawah. Stasiun Cikini masih di bawah. Kira-kira pertengahan tahun 80an baru di bangun rel kereta flyover. “Ya, ingat banget berangkat ke sekolah melewati jalan itu” kenang aku.
‘Teman Baik’
Di pertemanan dan juga di urusan pelajaran, di bangku sekolah dasar yang masih diingat betul adalah persaingan ranking 1 dan 2 yang selalu didominasi saya atau teman saya, Almarhum Bachruddin. Saya dan teman saya itu, cukup diperhitungkan dalam hal pelajaran. Wali kelas saat itu, Ibu Ety Supartini sangat sayang dan memberikan motivasi untuk terus bersaing dalam hal yang positif. Sayang, teman baik saya itu kini sudah menghadap ke Sang Pencipta, sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu karena sakit. Semoga almarhum tenang dan damai bersama-Nya.
Komunikasi dan media jejaring sosial
Teman SD alhamdulillah masih banyak yang masih contact. Terlebih lagi dengan adanya media jejaring sosial, semua dapat terhubungi satu sama lain. Walau jarak jauh entah dimana, dengan adanya media jejaring itu semua terasa dekat dan saling menyapa. Bahkan dengan teknologi yang cukup canggih, semua itu dapat terkoneksi dalam sebuah genggaman. “Media jejaring Facebook sangat memberikan kontribusi besar dalam komunikasi teman-teman lama” ujar saya mengamini.

No comments:
Post a Comment