Belum lama ini, soal kedatangan Ibu Negara Turki ke Aceh menjadi perbincangan hangat. Berita itu tersebar dan tentu saja berdampak pada: mengagungkan Turki (padahal kalau isunya berupa isu sekulerisme, pasti orang-orang di sini juga akan "menghujat" Turki), dan di sisi lain "mempertanyakan" di mana pemerintah kita? Sekarang, inilah yang terjadi ketika negeri ini sudah terlalu dikuasai kebencian. Parahnya lagi, selain penuh kebencian, negeri ini sudah dilanda kebodohan akut—setelah menulis ini mungkin saya tidak bisa jadi presiden karena telah "menuduh" negeri ini bodoh. Ayolah, mari sejenak kita tahan emosi. Mungkinkah pemerintah kita sebodoh itu? Saya bukan orang yang pro pemerintah, tapi saya berusaha untuk seobjektif mungkin melihat apakah isu ini benar atau tidak | Fauzan Al Rasyid, Editor Website RBTH Indonesia
Our Blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search This Blog
Sourch Link Personal
Category
- -- with Bunda
- Andaf
- Animated GIF Online
- Astaga Group
- Bahasa Indonesia
- Cerita Lucu
- Darkwin Quote
- Family
- Fotografi
- FU150
- Games
- Good Articles
- Guyonan
- Konser Music
- My Self
- News and Update
- Paskibraka
- Pegangsaan 02
- Politik dan Pilpres 2014
- Sahabat
- Sensor Motorik
- SMA 24 Jakarta
- SMP 8 Jakarta
- Software
- Teman Sekolah
- Tenabang
- Wedding Darwin Devia
No comments:
Post a Comment