[Menshealth] Setiap hari kita seperti berada di medan tempur. Musuh yang ada bukan lah serdadu bayaran atau para para pemberontak , melainkan .. racun! Ya tanpa kita sadari, racun bisa menyusup dan menyerang kita dari berbagai sisi. Mulai dari makanan, minuman, hingga udara yang kita hirup sepanjang hari, setiap hari. Untungnya, tubuh kita dibekali dengan kelompok ‘prajurit’ alami penghalau racun: Ginjal, hati, limfa, dan usus besar. Dan sekarang tugas kita adalah membuat ‘prajurit’ kita itu dapat bertempur dengan baik.
Stop ‘Konsumsi’ racun
Langkah pertama sebelum mengeluarkan racun dari tubuh tentunya mengurangi -bahkan menghentikan racun yang masuk. Racun yang ada dalam alkohol, kopi, rokok, dan lemak tak jenuh adalah halangan terbesar kita untuk melakukan ‘bersih-bersih’. Selain itu, stress berlebihan dapat memicu pengeluaran hormon stres yang dapat memproduksi racun serta memperlambat proses detoksifikasi alami dalam tubuh di ginjal. Maka, ciptakan juga kondisi lingkungan dan pikiran yang tenang untuk membantu mengurangi stress.
Awali dengan lemon
‘Ritual’ buang air dipagi hari sebenarnya salah satu cara tubuh mengeluarkan racun-racun dari makanan yang kita konsumsi di hari sebelumnya. Tapi seringkali proses pembuangan itu terganggu karena sistem pencernaan kita terganggu. Minumlah segelas air putih hangat dengan irisan lemon ketika sarapan di pagi hari. Selain bermanfaat untuk mengusir sembelit, air lemon juga dapat mendongkrak kerja ginjal untuk mengurai lebih banyak racun.
Bebaskan paru-paru
Selain pada makanan dan minuman, racun juga terdapat di udara. Racun dari asap kendaraan yang kita hirup setiap hari bisa menyebabkan penebalan di dinding paru-paru dan menghambat suplai oksigen. Cabai dapat membantu mengurangi penebalan dan mengeluarkan racun dari paru paru. Capsaicin, komponen aktif dalam cabai berperan membantu mengeluarkan racun melalui keringat. Tak perlu banyak-banyak, cukup masukan sedikit cabai kedalam menu sahari hari kita.
Sehatkan dengan yang hijau
Riset mengungkapkan bahwa teh hijau sangat bermanfaat dalam proses detoksifikasi tubuh. Alasannya adalah kandungan catechin –salah satu senyawa flavanoid – dalam teh hijau terbukti dapat mempercepat kerja ginjal dan merangsang produksi enzim-enzim alami untuk detoksifikasi. Enzim yang dimaksud dapat meningkatkan system imun tubuh dalam melawan zat-zat beracun penyebab kanker. Tidak hanya itu, teh juga bersifat diuretic, yang dapat membantu pengeluaran sisa-sisa eskresi berupa cairan
Gempur dengan buah
Salah satu metode detoksifikasi terbaik adalah dengan mengkonsumsi buah-buahan. Kandungan nutrisi dan vitamin yang berlimpah didalamnya merupakan senjata terbaik untuk menggempur racun agar keluar dari tubuh kita. Selain ampuh mengurangi radikal bebas dan menurunkan berat badan, buah-buahan juga mampu menjaga agar usus besar tetap bekerja dengan baik. Usus besar memegang peran penting dalam proses detoksifikasi, karena di situlah 70% racun dihancurkan. Untuk mendapatkan kandungan nutrisi terbaik, makanlah buah-buahan dalam kondisi mentah, atau berupa jus segar –tanpa tambahan gula atau pemanis buatan. Buah-buahan apel, jeruk, nanas, anggur, dan kiwi memiliki khasiat yang sangat baik untuk proses detoksifikasi.
Our Blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search This Blog
Sourch Link Personal
Category
- -- with Bunda
- Andaf
- Animated GIF Online
- Astaga Group
- Bahasa Indonesia
- Cerita Lucu
- Darkwin Quote
- Family
- Fotografi
- FU150
- Games
- Good Articles
- Guyonan
- Konser Music
- My Self
- News and Update
- Paskibraka
- Pegangsaan 02
- Politik dan Pilpres 2014
- Sahabat
- Sensor Motorik
- SMA 24 Jakarta
- SMP 8 Jakarta
- Software
- Teman Sekolah
- Tenabang
- Wedding Darwin Devia
No comments:
Post a Comment