[Seputar Indonesia Newspaper] Sering melihat dan menikmati seni grafiti di dinding atau tembok jalanan? inilah para makhluk kreatif penuh talenta yang punya mimpi untuk mempromosikan karya seniman jalanan lokal ke publik.
Menurut salah seorang pendirinya, Darbotz, keberadaan Tembok Bomber bermula dari perbincangan soal seni jalanan (street art) dan grafiti di Godote Forum, sebuah forum desain di dunia maya. Dari situ, mereka akhirnya membuat subforum sendiri. Tak disangka, anggota (member) subforum ini semakin banyak peminatnya.
Mereka akhirnya mempunyai ide untuk membuat website khusus terkait seniman jalanan di Indonesia, urban-artists dan pencinta seni jalanan. Akhirnya pada 2004, http://www.tembokbomber.com pun diresmikan.
Tujuannya tak lain untuk mempromosikan karya seniman jalanan lokal kepada publik. Selain itu, menjadi sarana berkumpulnya seniman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saat itu, urban art memang sedang booming. Dan, kami ingin mengumpulkan dan mendata para seniman tersebut,” ujarnya. Komunitas Tembok Bomber saat ini sudah mempunyai anggota lebih dari 5.000 orang, dilihat dari anggota forum di situsnya.
Darbotz menyebutkan, perkumpulan ini terbuka untuk siapa pun, tak memandang usia, latar belakang, dan domisili. “Jadi, kalau sudah mendaftar di website, berarti sudah menjadi anggota komunitas. Ini perkumpulan bebas, siapa pun boleh ikut,” ujarnya. Hingga kini, Komunitas Tembok Bomber juga tidak memiliki struktur resmi kepengurusan.
Anggotanya terdiri atas siswa SMA, mahasiswa, terutama adalah pekerja di dunia seni, desain dan kreatif. Namun, diakui Darbotz, belakangan ini forum tersebut tidak terlalu aktif karena para pendirinya didera kesibukan masingmasing.
Isi website pun kini hanya didominasi gambar dan sketsa dari seniman terpilih yang masuk secara otomatis di halaman depan website. “Kami tidak punya waktu khusus untuk gathering. Kalau ingin berkumpul, spontan saja atau ketemu di sebuah acara. Memang ada rencana untuk membuat acara besarbesaran, seperti peringatan ulang tahun atau apa, tetapi masih sedang disiapkan,” imbuhnya.
Meski begitu, Komunitas Tembok Bomber masih sering mengadakan kegiatan atau berpartisipasi di acara seni jalanan yang digelar komunitas lain atau kampanye sebuah perusahaan. Di antaranya acara Wall Street Arts di Galeri Salihara pada 2010 lalu.
Dalam acara tersebut, kurator Alia Swastika mengundang tujuh seniman grafiti dari Jakarta untuk berkolaborasi dengan enam seniman Prancis untuk menampilkan grafiti yang khas di masing-masing kota. Diadakan juga diskusi, pemutaran film, dan tarung grafiti.
Ada juga proyek Berlin X Jakarta Art Jam bekerja sama dengan Chancellery of the Berlin Senate, Jerman, dan Pemda DKI Jakarta.
Perwakilan Komunitas Tembok Bomber juga terpilih mempresentasikan karyanya masing-masing di kemasan botol MixMax, merek minuman alcopops, dari lima varian, yaitu Exotic Blue, Blueberry, Cocktail, Cranberry Grapefruit, dan Classic.
Mereka juga sempat bekerja sama dengan perusahaan peritel pakaian asal Amerika Serikat, GAP, dalam kampanye “0% Plastic”, sebagai bentuk kampanye untuk menggantikan penggunaan tas plastik dalam rangka merayakan Hari Bumi pada 22 April 2012. Para seniman dari komunitas ini diminta mendesain produk tas berbahan 100% katun dan dijual kepada publik.
Our Blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search This Blog
Sourch Link Personal
Category
- -- with Bunda
- Andaf
- Animated GIF Online
- Astaga Group
- Bahasa Indonesia
- Cerita Lucu
- Darkwin Quote
- Family
- Fotografi
- FU150
- Games
- Good Articles
- Guyonan
- Konser Music
- My Self
- News and Update
- Paskibraka
- Pegangsaan 02
- Politik dan Pilpres 2014
- Sahabat
- Sensor Motorik
- SMA 24 Jakarta
- SMP 8 Jakarta
- Software
- Teman Sekolah
- Tenabang
- Wedding Darwin Devia
No comments:
Post a Comment