Our Blog

Kisah Heroik Penjaga Sekolah

Koran Tempo – Encep, 25 tahun, tiba-tiba terjaga dari tidurnya di pos keamanan Sekolah Dasar Negeri 1 dan 10 Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, kemarin dinihari. Penjaga sekolah ini mendengar suara gaduh dari arah kantor kepala sekolah, yang berjarak sepelemparan batu dari pos.

Dengan membawa senter dan pentungan, Encep melangkah perlahan menuju kantor kepala sekolah. Namun, sesampai ia di depan pintu kantor, tiga lelaki berbadan kekar dan memakai penutup kepala menarik tubuhnya. Seorang dari mereka mengayunkan golok ke kepala Encep. “Saya kena bacok,” ujarnya.

Merasakan darah sudah mengucur di kepala, lelaki itu melawan. Ketika perampok tersebut mengarahkan senjata tajam, Encep menangkisnya dengan tangan kosong. Duel tak terelakkan. Sayang, perlawanan Encep kandas karena dia sendirian, sementara lawannya tujuh orang. Dia terkapar dan tak bisa berbuat apa-apa ketika Para perampok membawa dua unit televisi, dua komputer, dan segepok uang tunai.

Setelah perampok kabur, Encep mengumpulkan tenaga dan berjalan.menuju kantor Balai Kemitraan Kepolisian Masyarakat, yang letaknya tak jauh dari sekolah. “Ternyata tutup,” ujarnya. Tak ada polisi atau hansip bersiaga di sana.

Perampulcau ilii ham diketahui ketika guru iuuI;ii datang pada pukul 06.00. Encep kemudian dirawat di Rumah Sakit Mekarsari, Bekasi Timur. Dia mendapat sepuluh jahitan di kepala dan luka sayatan di dahi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kota Komisaris Nuredy Irwansyah mengatakan sedang menyelidiki kakis ini.”Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi,” ujarnya. • ADI WARSONO

No comments:

Post a Comment

Darwin Darkwin Designed by Templateism | Copas Tamplate Orang Copyright © 2015

Theme images by richcano. Powered by Blogger.