Santunan Korban Kereta Rp 25-80 Juta

Koran Tempo | Oleh Anggrita Desyani, Maya Nawangwulan, Joniansyah

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek berjanji memberikan santunan untuk korban meninggal tabrakan kereta di Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin lalu. Menurut Direktur UtamaPTKereta Commuter, Tri Handoyo, perusahaannya mengalokasikan Rp 80 juta untuk tiga pegawainya yang meninggal.

Sedangkan santunan untuk empat penumpang lain, yang juga meninggal, masing-masing mendapat Rp 40 juta. “Dari PT Jasa Raharja, korban meninggal memperoleh Rp 25 juta,” kata Tri kemarin.

Juru bicara Commuter Jakarta, Eva Chairunnisa, mengatakan korban luka mendapat bantuan perawatan maksimal Rp 30 juta. Adapun juru bicara PT Pertamina, All Mundakir, juga berjanji memberi santunan Rp 25 juta untuk setiap korban meninggal.

Kemarin, jenazah tiga awak kereta disemayamkan di Stasiun Gambir sebelum dibawa pulang ke rumah duka. “Saya tak pernah menyangka akan kehilangan awak. Ini bukan kesalahan pengoperasian kereta,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Johan.

PT Kereta Commuter belum menghitung kerugian akibat tabrakan tersebut. Menurut Eva, pada Senin lalu tercatat 70 perjalanan kereta jalur Tanah Abang-Serpong terhenti. Akibatnya, ribuan penumpang mencari angkutan alternatif. Wakil Kepala Stasiun Serpong, Dede Drajat Juarsa, mengatakan 128 kereta rel listrik tak bisa melintas. Selain itu, ada 36 kereta diesel dan kereta pengangkut batu bara.