![]() |
| Koran Bisnis Indonesia | Page 12 | Oleh Demis Rizky Gosta |
JAKARTA—Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) mengakui pemerintahannya belum berhasil memberantas korupsi.
Presiden mengatakan pemberantasan
korupsi adalah pekerjaan lintas generasi yang tidak bisa selesai dalam satu
periode pemerintahan. Dia berpendapat masalah korupsi di Indonesia terlalu
kompleks untuk diselesaikan dalam waktu singkat apalagi dalam era demokrasi
clan desentralisasi kekuasaan scat ini.
"Sekarang kekuasaan ada di
mana-mana, akibatnya godaannya di inana-mana, yang tergoda akan kena [kasus
korupsi]," kata Presiden dalam pembukaan Forum Anti Korupsi Indonesia Ke-4
di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/6).
SBY bisa menerima kritik yang
menyatakan dirinya tidak berhasil memberantas korupsi, Namun, dia menegaskan
pemerintahannya sudah sangat serius berusaha melaksanakan program pemberantasan
korupsi. "Kalau SBY dikritik belum bisa memberantas korupsi saya terima,
tetapi kalau SBY dibilang tidak serius memberantas korupsi saya tidak
terima," kata Presiden.
SBY juga mengaku sering didekati
kenalannya agar memperlunak sikap pemerintah terkait dengan pemberantasan
korupsi.
Presiden mengatakan dirinya
sering mendengar berbagai keluhan tentang ekses dari upaya pemberantasan
korupsi pemerintah, termasuk dari teman-teman dekatnya.
Beberapa tokoh politik, kenang
SBY, pernah mengusulkan pemerintah menjalankan moratorium pemberantasan korupsi
dalam 5 tahun masa pemerintahannya.
Para tokoh politik tersebut
berpendapat upaya pemberantasan korupsi justru menyebabkan roda pemerintahan
tidak berjalan karena para pengambil keputusan takut terkena kasus korupsi.
"Tidak sedikit tokoh politik datang ke saya minta lakukan moratorium
pemberantasan korupsi karena banyak kegiatan terhenti, banyak yang takut
mengambil keputusan," kata Presiden.
SBY mengungkapkan bahkan beberapa
kenalannya meminta bantuan untuk membantu teman mereka yang tersangkut kasus
korupsi. "Banyak teman-teman dekat saya minta tolong. Halo bagaimana saya
menolongnya? Dalam pikiran saya, mau menolong saja itu sudah salah,"
katanya. (Demis Rizky Gosta)

No comments:
Post a Comment