![]() |
| Koran Bisnis Indonesia | Page 12 | Oleh Fitri Sartina Dewi |
JAKARTA—Kepala Lembaga Pendidikan
Kepolisian (Kalemdikpol), Komjen Pol. Budi Gunawan, dikabarkan mengadakan
pertemuan rahasia dengan seorang Anggota DPR sekaligus anggota timses pasangan
Joko' Widodo-Jusuf KaIla, Trimedya Pandjaitan, yang dicurigai dilakukan untuk
menarik dukungan dan Polri.
Menanggapi isu tersebut,
Wakapolri, Komjen Pol. Badrodin Haiti, mengatakan isu tersebut telah
dipolitisasi. Dia juga membantah ada anggotanya yang tidak netral dan cenderung
berpihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
"Memang sudah dipolitisasi,
karena pertemuan keduanya di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Pusat itu
kan tidak direncanakan, terjadi secara kebetulan," kata Badrodin kepada
wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/6).
Menurutnya, Budi telah memberikan
keterangan kepada pihak Polri terkait dengan pertemuannya dengan Trimedya.
Berdasarkan penjelasnnya, Badrodin menuturkan bahwa Budi dan lima orang stafnya
tengah dalam perjalanan menuju ke sebuah rumah makan pada pukul 22.00 WIB.
Di rumah makan itu, lanjutnya,
suasananya ramai dan penuh, di sana ternyata ada Trimedya juga yang sedang
makan-makan bersama rombongan gereja. Di sana ada juga komisioner Komisi
Pemilihan Umum yaitu Hadar Nafis Gumay.
"Namanya sudah kenal dan sering
bertemu ketika ada agenda di DPR, maka tak mungkin keduanya tidak saling tegur
sapa, beliau [Trimedya] lalu menghampiri dan bicara dengan Pak Budi, tetapi
tidak hanya berdua, ada yang lain juga di situ," ujarnya.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut
keduanya sama sekali tidak menyinggung atau membicarakan topik yang berkaitan
dengan politik maupun pemilu.
"Keduanya hanya mengobrol
biasa saja, tidak mungkin mereka bicara soal rahasia di tempat ramai seperti
itu, ketika mereka berbincang itulah ada yang mengambil fotonya," ucapnya.
Dia menegaskan Budi Gunawan tidak
akan mendapat sanksi, dan dinyatakan tidak melakukan pelanggaran kode etik,
sebab dia sudah terbukti tidak melakukan hal-hal yang mengindikasikan adanya
keperpihakan dengan pasangan tertentu.
Selain itu, pihaknya juga telah
mengklarifikasi isu tersebut kepada pihak Istana dan siap untuk
mengklarifkasinya lagi kepada pihak-pihak yang masih meragukan netralitas Polri
pada Pilpres 2014.
"Pihak polri siap
klarifikasi, dan saya sudah jelaskan di Istana, kalau diminta menjelaskan lagi,
tidak apa-apa, akan saya jelaskan."
Sementara itu, Ketua DPP PDIP
Puan Maharani mengatakan tuduhan pihak tertentu yang menuding anggota timses
Jokowi-JK mengadakan pertemuan rahasia dengan pejabat polri itu hanyalah bagian
dari pengalihan isu dan terkesan akal-akalan. (Fitri Sartina Dewi)

No comments:
Post a Comment